Gempa Bumi

Diposting oleh Label: di

Gempa Bumi

Gempa adalah getaran yang terjadi di bumi akibat adanya pergerakan lempeng tektonik. Gempa dapat terjadi di permukaan bumi atau di dalam bumi. Ketika gempa terjadi, pergerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan atau retakan di dalam tanah, yang dapat mengakibatkan longsor atau kerusakan struktur bangunan. Gempa juga dapat menimbulkan tsunami jika terjadi di laut.

Menurut para ahli, gempa adalah getaran yang terjadi di bumi akibat adanya pergerakan lempeng tektonik. Gempa dapat terjadi di permukaan bumi atau di dalam bumi dan dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan dan bencana alam lainnya. Selain itu, para ahli juga menyatakan bahwa gempa dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat memiliki intensitas yang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti kedalaman sumber gempa, jenis dan kondisi lempeng tektonik, serta kondisi geologi di wilayah yang terkena dampak.

Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur gempa bumi. John Milne adalah seorang ahli geologi Inggris yang dikenal karena menemukan seismograf, sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran bumi. Ia lahir pada tahun 1850 di Liverpool, Inggris, dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Jepang, di mana ia mengembangkan teknologi seismograf dan membantu mempelajari gempa bumi. Ia meninggal pada tahun 1913.

Ia menemukan cara untuk mengukur getaran tanah dengan menggunakan sebuah alat yang disebut dengan selubung galvanometer. Selubung ini terdiri dari sebuah bola yang dapat bergerak bebas di dalam sebuah cincin yang dipasang pada sebuah poros. Bola ini akan bergerak ke arah yang sama dengan arah getaran tanah, sehingga dapat membantu kita mengukur intensitas gempa bumi.

Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran gempa dan mencatat amplitudo dan frekuensi getaran tersebut. Seismograf terdiri dari dua bagian utama, yaitu sensor seismik dan recorder. Sensor seismik adalah bagian dari seismograf yang menangkap getaran gempa dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik. Sinyal elektrik tersebut kemudian diteruskan ke recorder, yang merupakan bagian dari seismograf yang berfungsi untuk mencatat sinyal elektrik tersebut

Jenis-jenis Gempa Bumi :

1. Gempa tektonik

Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan Bumi. Gempa ini biasanya disebabkan oleh kegiatan tektonik lempeng, seperti ketika dua lempeng saling bergerak dan bertabrakan atau terpisah satu sama lain. Gempa tektonik dapat menyebabkan kerusakan yang besar di sekitar daerah tempat terjadinya gempa.

2. Gempa vulkanik

Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik. Gempa ini biasanya terjadi di dekat gunung berapi atau wilayah yang memiliki aktivitas vulkanik. Pada gempa vulkanik, pergerakan dari magma atau lava di dalam gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa. Gempa vulkanik biasanya tidak sebesar gempa tektonik, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan di sekitar gunung berapi.

3. Gempa letusan gunung berapi

Gempa yang dihasilkan dari letusan gunung berapi adalah gempa yang terjadi akibat adanya gerakan dari dalam bumi yang menyebabkan gunung merapi meletus. Gempa ini biasanya disebabkan oleh adanya tekanan yang terakumulasi dalam magma yang ada di dalam gunung, yang akhirnya terjadi letusan dan menghasilkan gempa. Gempa yang dihasilkan dari letusan gunung berapi biasanya memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat menyebabkan kerusakan yang luas pada bangunan dan infrastruktur di sekitar gunung tersebut.

4. Gempa lokal

Gempa lokal adalah gempa yang tidak terasa oleh masyarakat di sekitar tempat terjadinya gempa, tetapi dapat terdeteksi oleh alat seismograf. Gempa lokal biasanya disebabkan oleh aktivitas tektonik di dalam Bumi, seperti gerakan lempeng tektonik atau patahan-patahan di dalam litosfer. Gempa lokal biasanya tidak menimbulkan kerusakan besar, tetapi dapat menyebabkan getaran yang terasa oleh orang-orang di sekitarnya.

SUMBER : https://www.gramedia.com


Posting Komentar

Back to Top