Sel adalah bagian terkecil dari sebuah tumbuhan. Bagian ini mempunyai selaput tipis yang berisi larutan koloid senyawa kimia. Sel ini mempunyai keunikan tersendiri, yaitu mampu melakukan duplikat sel dengan cara membelah diri sel.
Setiap sel yang dimiliki tumbuhan tentu memiliki isi sel. Hal ini yang memungkinkan sel untuk melakukan aktivitas dan memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa bantuan sel lain.
Komponen utama yang menyusun sel ini adalah organel dan sitoplasma. Seluruh organel yang terdapat di dalam sitoplasma akan terlindungi oleh membran sel, sehingga aktivitas sel dapat berlangsung secara aman dan tidak terganggu oleh faktor luar.
Tumbuhan tersusun atas sel-sel kecil yang membuatnya mampu bertahan hidup. Sel-sel ini ternyata tidak semuanya sama. Ada tiga jenis sel yang menjadi komponen penyusun bagian dari tumbuhan. Adapun peran dari masing-masing sel adalah sebagai berikut:
1. Sel SklerenkimSel ini mempunyai ciri khas berupa sifatnya yang tangguh dan keras, sehingga tumbuhan tidak mudah terluka. Dinding sel sklerenkim memiliki ketebalan yang baik. Sel ini akan berkembang di dalam tubuh tumbuhan. Akan tetapi, protoplas sel ini akan menghilang jika sel sudah dewasa.
Masa hidup sel sklerenkim sayangnya tidak lama. Pasalnya sel ini tidak mampu melakukan pertukaran zat penting selama proses metabolisme. Sehingga kematian sel sangat sering terjadi.
Sel akan meninggalkan rongga kosong apabila mati. Dalam menjalankan perannya, sel sklerenkim mempunyai dua jenis, yaitu serabut dan sklereid.
2. Sel ParenkimDibandingkan sel sebelumnya, sel parenkim mempunyai dinding primer yang lebih tipis. Sel ini mempunyai fungsi utama untuk menunjang keberlangsungan hidup. Sel parenkim menjadi dasar dari struktur tumbuhan lainnya.
Berbicara soal fungsi, sel parenkim penting untuk fungsi tumbuhan. Sel ini yang bertanggungjawab dalam penyimpanan floem dan menjalankan fotosintesis. Ketika sel sudah tumbuh dewasa, perannya akan bertambah melakukan fungsi biokimia.
Sel ini menjadi tempat pertumbuhan duri. Duri berguna sebagai alat perlindungan diri supaya tidak ada hewan herbivora yang memakannya. Akan tetapi pada kebanyakan kasus, sel parenkim berguna untuk menyimpan kotiledon.
3. Sel KolenkimCiri khas dari sel kolenkim adalah mempunyai dinding primer yang ketebalannya tidak merata. Dalam menjalankan fungsinya, sel kolenkim bekerja sama dengan sel parenkim. Sel ini mempunyai bentuk yang melintang dan ukuran yang panjang.
Bentuk tersebut berguna supaya sel kolenkim dapat bekerja secara fleksibel. Biasanya sel kolenkim dapat ditemukan pada bagian tangkai, batang, dan tulang daun. Sel kolenkim sangat jarang ditemukan pada bagian akar.
Gambar Sel Tumbuhan Akan lebih asyik jika melihat sel ini dalam bentuk gambar, bukan? Kamu bisa melihat anatomi sel ini beserta komponen-komponen penting yang dimilikinya pada gambar di bawah ini:
Struktur Sel Tumbuhan Beserta FungsinyaTumbuhan yang sekilas terlihat seperti makhluk hidup sederhana nyatanya mempunyai susunan sel yang sangat kompleks. Setelah mengetahui berbagai komponen penyusun dari sel ini, mari pelajari pula apa saja fungsi dari bagian-bagian sel tersebut di bawah ini:
1. Dinding SelIni adalah bagian paling luar dari sebuah sel, karena itu memiliki karakteristik yang keras dan kaku. Dinding sel berperan sebagai pelindung terhadap internal sel utama tumbuhan, termasuk membran sel dan seisinya.
Di samping melindungi sel utama, dinding sel juga berperan untuk mengatur tekanan air yang masuk ke dalam sel supaya tidak mengancam keberlangsungan sel.
Tumbuhan biasanya mempunyai dua macam dinding sel, yaitu dinding primer dan sekunder. Dinding primer cenderung lebih fleksibel yang berada di antara lamela tengah dan dinding sekunder. Sedangkan dinding sekunder adalah kebalikannya, di mana sifatnya lebih kuat, kaku dan tebal.
2. Membran SelIni adalah pelindung bagi sel utama. Membran sel melindungi sel utama tumbuhan dengan lapisan khusus yang terbentuk dari lipid fosfolipid dan protein. Membran ini juga membatasi antara sitoplasma dengan lingkungan luar.
Selain berguna untuk melindungi sel utama tumbuhan, bagian ini juga berfungsi dalam melakukan pengangkutan zat-zat seperti mineral, ion dan nutrisi ke dalam sel. Membran ini menjadi bagian tumbuhan yang bertanggungjawab dalam menjaga keseimbangan intensitas air dan solut dalam sel.
3. SitoplasmaIni adalah cairan yang tersimpan di antara membran sel dan nukleus. Sitoplasma mempunyai berbagai komponen penting yang dibutuhkan oleh sel utama tumbuhan, seperti vakuola, mitokondria, kloropas dan lainnya.
Masing-masing organel tersebut saling berkontribusi untuk menjalankan proses di dalam sel. Sitoplasma sering disebut sebagai medium gel atau jelly . Berbagai reaksi kimia dan proses metabolisme dalam tumbuhan pastinya terjadi di sitoplasma.
4. Inti SelInti sel atau nukleus merupakan pusat dari kegiatan seluler tumbuhan. Bagian ini berfokus mengatur jalannya proses metabolisme tumbuhan hingga melakukan manajemen materi genetik sel.
Di dalam tumbuhan, nukleus terlindung dengan baik oleh membran. Nukleus sendiri terdiri atas kromosom, nukleolus dan nukleoplasma.
Mengingat segala pengelolaan genetik sel dilakukan di dalamnya, maka nukleus juga menjadi tempat terjadinya transkripsi dan sintesis RNA. DNA yang terdapat di dalam nukleus dinamakan kromatin .
5. RibosomRibosom adalah salah satu organel sel yang terdapat di dalam sel utama tumbuhan. Ketika tumbuhan melakukan instruksi genetik, maka ribosom akan bekerja sama dengan nukleus. Ribosom seringkali disebut sebagai “pabrik protein”.
Pasalnya organel ini berfungsi pula dalam melakukan pembentukan protein yang dibutuhkan kegiatan seluler tumbuhan. Ribosom sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Bedanya, ribosom terikat cenderung bergabung dengan retikulum endoplasma.
6. VakuolaFungsi vakuola dalam sel tumbuhan adalah sebagai penyimpanan dari berbagai zat penting yang dibutuhkan tumbuhan. Tak heran vakuola menjadi organel terbesar pada sel utama tumbuhan. Bentuknya menyerupai karung besar yang di dalamnya terdapat cairan khusus.
Cairan tersebut yang menjadi tempat penyimpanan senyawa organik maupun anorganik. Berbagai zat seperti protein, gula, air, asam organik, mineral dan zat-zat penting lainnya disimpan di dalam organel ini.
Vakuola dilindungi oleh lapisan membran tipis yang bernama tonoplas. Fungsi vakuola tidak bisa digantikan, karena organel ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan nilai pH, mengatur tekanan dalam sel dan mengisolasi sisa-sisa metabolisme tumbuhan.
7. MitokondriaOrganel selanjutnya yang terdapat dalam sel utama tumbuhan adalah mitokondria. Bagian organel sel ini memiliki bentuk lonjong yang khas mirip seperti sosis. Utamanya, mitokondria berfungsi untuk memproduksi energi.Mitokondria melakukannya melalui proses respirasi selular yang mana mengubah oksigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi.
Fungsinya yang sangat berkaitan dalam menghasilkan tenaga ini akhirnya membuatnya dijuluki sebagai the power house of cell atau penghasil energi pada sel. Tanpa adanya mitokondria, sel tidak akan mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk hidup.
8. Badan GolgiBadan golgi atau nama lainnya diktisom adalah organel yang tidak kalah penting dalam bagian sel tumbuhan. Organel ini sekilas mirip dengan retikulum endoplasma, hanya saja badan golgi tidak melekat pada inti sel.
Bentuk dari badan golgi berupa kantung tipis yang saling berlapis-lapis. Pada dasarnya, organel ini berperan sebagai alat sekresi sel.
Badan golgi membantu mengubah enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif yang dapat dimanfaatkan kembali oleh sel. Nantinya enzim yang sudah jadi tersebut akan dikirimkan ke bagian-bagian sel yang membutuhkan.
Di samping itu, badan golgi juga menjadi tempat penyimpanan protein kedua yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma.
9. KloroplasKloropas atau plastisida adalah “dapur” sel. Sama seperti manusia, kamu membutuhkan dapur untuk mengolah zat-zat tertentu supaya dapat dikonsumsi tubuh. Begitu pun dengan kloropas. Organel sel tumbuhan ini hanya ditemukan pada tumbuhan.
Cirinya berwarna hijau dan berbentuk bulat lonjong. Tetapi ada juga kloropas yang pipih. Kloropas dilindungi oleh dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam.
Kloropas melakukan produksi makanan dengan menggunakan energi dari cahaya matahari, lalu menghasilkannya dalam bentuk makanan dan oksigen. Dalam menangkap cahaya matahari, kloropas dibantu oleh pigmen fotosintesis seperti klorofil dan karatoneid.
10. LisosomKetika ada benda atau zat asing yang masuk ke dalam sel, itu dapat membahayakan keberlangsungan kegiatan seluler tumbuhan. Disini lisosom bermain untuk mencegah terjadinya masalah tersebut. Lisosom mampu mencerna dan menghancurkan zat-zat yang dapat merusak sel.
Sebetulnya lisosom merupakan bagian utama dari sistem pencernaan sel. Lisosom membantu menyerap makromolekul seperti lipid, protein dan asam nukleat yang kemudian digunakan untuk menjaga membran sel.
Anehnya, dahulu lisosom tidak terdapat pada tumbuhan. Sehingga masih banyak penelitian yang melakukan studi terhadap lisosom.
11. Retikulum EndoplasmaRetikulum endoplasma atau disingkat RE adalah jaringan yang memudahkan transportasi zat yang dibutuhkan sel. Organel ini umumnya berada tidak jauh dari inti sel. Jika dilihat sekilas, tampilan RE menyerupai labirin dengan dinding yang berliku-liku.
RE sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu RE halus dan RE kasar. RE halus berfungsi untuk melakukan detoksifikasi racun, mencerna karbohidrat hingga menyimpan kalsium. Sedangkan RE kasar berguna sebagai tempat sintesis protein dan modifikasi protein.
Ditambah, permukaan RE kasar ditempeli oleh ribosom, sementara permukaan RE halus tidak ditempeli ribosom.
Anatomi sel tumbuhan memang kompleks. Meski ukurannya kecil dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang, bagian-bagian sel tersebut saling berkaitan erat dalam menyokong kehidupan tumbuhan, mulai dari memasok energi, menyimpan makanan, hingga melakukan fotosintesis.
Mitokondria melakukannya melalui proses respirasi selular yang mana mengubah oksigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi.
Fungsinya yang sangat berkaitan dalam menghasilkan tenaga ini akhirnya membuatnya dijuluki sebagai the power house of cell atau penghasil energi pada sel. Tanpa adanya mitokondria, sel tidak akan mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk hidup.
Sumber = https://hajijatim.id/sel-tumbuhan/
VIDEO